Thursday, October 12, 2017
#Nasional
Pojok Berita - Anies Bawedan, dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi kepala daerah DKI Jaya, oleh Presiden Joko Widodo di istana negara pada Senin pekan depan, (16/10/2017).
Saat pelantikan, Anies dan Sandiaga akan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) dengan jas, celana, dan sepatu yang semuanya berwarna putih sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas.
Untuk menyiapkan pakaian tersebut, Anies mempercayakannya kepada Penjahit Thio Ahmad Hendra.
Pemilik Chiu Taylor yang beralamat di Pluit Karang Indah Timur nomor 73, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut dipercaya Anies sesuai dengan rekomendasi Biro Kepala Daerah (KDH) Pemerintah Provinsi DKI, Mawardi.
"Saya diminta oleh biro KDH untuk menjahitkan baju pak Anies," ujar Hendra usai fitting pakaian gubernur di kawasan kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (12/10/2017).
Hendra dipercaya menjahitkan baju gubernur dan wakil gubernur karena merupakan langganan pegawai Pemda DKI.
Hendra juga pernah menjahitkan pakaian untuk wakil gubernur Jakarta puluhan tahun silam.
"Saya pernah jahitkan wakil-wakil gubernur, saya sudah lupa nama namaya karena puluhan tahun yang lalu ya. Saya khususnya terima pakaian dinas Pemda Pmporv DKI sejak 1977," katanya.
Tidaknya hanya PDU, kepada Hendra Anies juga memepercayakannya untuk menjahit dua pasang kemeja PDH warna Khaki serta satu pasang warna putih.
Hendra mengaku tidak ada perbedaan antara menjahitkan baju untuk Anies Baswedan dengan yang lainnya. Hanya saja ia merasa senang karena dipercaya kembali menjahitkan pakaian dinas untuk pejabat gubernur.
Sebelum Anies, mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke ) sempat mempercayakan menjahit kemeja kerjanya pada Hendra.
"Sama saja ya, cuma karena sudah lama sekali engga lihat, jadi ya senang sekali sudah dipercayakan lagi sama saya," katanya.
Menurut Hendra tidak ada kendala saat menjahitkan pakaian untuk Anies. Selain tidak ada permintaan khusus. komunikasi untuk pengukuran pakaian pun lancar. Beberapa kali ia bertemu Anies hanya untuk memastikan ukuran pakaian yang akan dibuat.
"Saya kontak terus (Anies) saya tanyakan, kapan saya bisa datang untuk fitting, untuk mengukur, dan fitting terkahir, engga ada masalah," katanya.
Hendra mematok Rp 3 juta sebagai jasa untuk menjahitkan pakaian yang akan digunakan Anies saat pelantikan dihadapan Joko Widodo. Biasanya untuk pembuatan jas ia bandrol Rp 2,5 juta, tetapi karena pembuatan PDU gubernur terbilang sulit ia tambahkan ongkos jahit Rp 500 ribu. Sementara untuk pakaian dinas harian satu setnya ia mematok Rp 600 ribu.
"Itu buat jasanya saja, karena bahan (pakaian) nya disiapkan oleh KDH," pungkasnya.
Djarot Bersiap Tinggalkan Balaikota
Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mulai membereskan seluruh barang-barang miliknya yang selama ini diletakkan di ruang kerjanya di Blok B, lantai 2, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Sejumlah pakaian dibawa oleh ajudannya dibantu oleh seorang lainnya.
Selasa (10/10/2017), pukul 13.00 WIB, tampak ajudan yang mengenakan kemeja batik tersebut membawa belasan pakaian itu keluar dari ruang kerja mantan Wali Kota Blitar itu.
Sementara seorang lainnya juga membawa belasan pakaian yang masih digantung menggunakan hanger.
Pakaian yang dibawa mulai dari kemeja batik, hingga kemeja lainnya.
Seluruh pakaian tersebut digantungkan di samping pintu mobil ajudan.
Tidak hanya itu tampak pula sebuah kardus sepatu sneakers dengan merk New Balance seri MSONIGR diletakkan di atas kursi mobil, tepatnya disamping pakaian tersebut.
Sedangkan disamping kardus sepatu, terdapat sebuah helm berwarna putih yang juga diletakkan di atas kursi mobil di bagian tengah.
Seorang ajudan yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahaa nantinya barang-barang politisi PDI Perjuangan tersebut akan dibawa ke rumah dinas Gubernur di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Djarot pun disebut telah merapihkan barang-barangnya sejak Senin kemarin, 9 Oktober 2017.
"Bapak sudah bebenah dari kemarin hari Senin, ini baju baju dibawa pulang ke rumah dinas dulu," ujar ajudannya.
Saat ini hanya pakaian Djarot yang dibawa pulang, ajudannya menambahkan bahwa barang-barang berat milik pria asal Jawa Timur itu belum dibawa.
"Kalau lukisan-lukisan belum, ini lagi nyari kardus buat bawa lukisan sama barang-barang bapak yang agak berat," katanya.
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan selesai pada 15 Oktober mendatang.
Pergantian Pemimpin DKI, Anies-Sandi Fitting Baju Djarot Berkemas
Pojok Berita - Anies Bawedan, dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi kepala daerah DKI Jaya, oleh Presiden Joko Widodo di istana negara pada Senin pekan depan, (16/10/2017).
Saat pelantikan, Anies dan Sandiaga akan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) dengan jas, celana, dan sepatu yang semuanya berwarna putih sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas.
Untuk menyiapkan pakaian tersebut, Anies mempercayakannya kepada Penjahit Thio Ahmad Hendra.
Pemilik Chiu Taylor yang beralamat di Pluit Karang Indah Timur nomor 73, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut dipercaya Anies sesuai dengan rekomendasi Biro Kepala Daerah (KDH) Pemerintah Provinsi DKI, Mawardi.
"Saya diminta oleh biro KDH untuk menjahitkan baju pak Anies," ujar Hendra usai fitting pakaian gubernur di kawasan kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (12/10/2017).
Hendra dipercaya menjahitkan baju gubernur dan wakil gubernur karena merupakan langganan pegawai Pemda DKI.
Hendra juga pernah menjahitkan pakaian untuk wakil gubernur Jakarta puluhan tahun silam.
"Saya pernah jahitkan wakil-wakil gubernur, saya sudah lupa nama namaya karena puluhan tahun yang lalu ya. Saya khususnya terima pakaian dinas Pemda Pmporv DKI sejak 1977," katanya.
Tidaknya hanya PDU, kepada Hendra Anies juga memepercayakannya untuk menjahit dua pasang kemeja PDH warna Khaki serta satu pasang warna putih.
Hendra mengaku tidak ada perbedaan antara menjahitkan baju untuk Anies Baswedan dengan yang lainnya. Hanya saja ia merasa senang karena dipercaya kembali menjahitkan pakaian dinas untuk pejabat gubernur.
Sebelum Anies, mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke ) sempat mempercayakan menjahit kemeja kerjanya pada Hendra.
"Sama saja ya, cuma karena sudah lama sekali engga lihat, jadi ya senang sekali sudah dipercayakan lagi sama saya," katanya.
Menurut Hendra tidak ada kendala saat menjahitkan pakaian untuk Anies. Selain tidak ada permintaan khusus. komunikasi untuk pengukuran pakaian pun lancar. Beberapa kali ia bertemu Anies hanya untuk memastikan ukuran pakaian yang akan dibuat.
"Saya kontak terus (Anies) saya tanyakan, kapan saya bisa datang untuk fitting, untuk mengukur, dan fitting terkahir, engga ada masalah," katanya.
Hendra mematok Rp 3 juta sebagai jasa untuk menjahitkan pakaian yang akan digunakan Anies saat pelantikan dihadapan Joko Widodo. Biasanya untuk pembuatan jas ia bandrol Rp 2,5 juta, tetapi karena pembuatan PDU gubernur terbilang sulit ia tambahkan ongkos jahit Rp 500 ribu. Sementara untuk pakaian dinas harian satu setnya ia mematok Rp 600 ribu.
"Itu buat jasanya saja, karena bahan (pakaian) nya disiapkan oleh KDH," pungkasnya.
Djarot Bersiap Tinggalkan Balaikota
Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mulai membereskan seluruh barang-barang miliknya yang selama ini diletakkan di ruang kerjanya di Blok B, lantai 2, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Sejumlah pakaian dibawa oleh ajudannya dibantu oleh seorang lainnya.
Selasa (10/10/2017), pukul 13.00 WIB, tampak ajudan yang mengenakan kemeja batik tersebut membawa belasan pakaian itu keluar dari ruang kerja mantan Wali Kota Blitar itu.
Sementara seorang lainnya juga membawa belasan pakaian yang masih digantung menggunakan hanger.
Pakaian yang dibawa mulai dari kemeja batik, hingga kemeja lainnya.
Seluruh pakaian tersebut digantungkan di samping pintu mobil ajudan.
Tidak hanya itu tampak pula sebuah kardus sepatu sneakers dengan merk New Balance seri MSONIGR diletakkan di atas kursi mobil, tepatnya disamping pakaian tersebut.
Sedangkan disamping kardus sepatu, terdapat sebuah helm berwarna putih yang juga diletakkan di atas kursi mobil di bagian tengah.
Seorang ajudan yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahaa nantinya barang-barang politisi PDI Perjuangan tersebut akan dibawa ke rumah dinas Gubernur di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Djarot pun disebut telah merapihkan barang-barangnya sejak Senin kemarin, 9 Oktober 2017.
"Bapak sudah bebenah dari kemarin hari Senin, ini baju baju dibawa pulang ke rumah dinas dulu," ujar ajudannya.
Saat ini hanya pakaian Djarot yang dibawa pulang, ajudannya menambahkan bahwa barang-barang berat milik pria asal Jawa Timur itu belum dibawa.
"Kalau lukisan-lukisan belum, ini lagi nyari kardus buat bawa lukisan sama barang-barang bapak yang agak berat," katanya.
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan selesai pada 15 Oktober mendatang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment