Sunday, October 8, 2017
#Kriminal, #Nasional
Pojok Berita - Kehidupan rumah tangga bagi sebagian orang merupakan kehidupan yang penuh dengan dinamika.
Sebab, di dalamnya akan muncul berbagai persoalan yang harus dihadapi.
Mulai dari sekedar masalah finansial, mengasuh anak, hingga persoalan yang menyangkut perasaan, seperti cemburu.
Oleh karena itu, pasangan suami istri (pasutri) harus bisa menumbuhkan rasa saling percaya.
Tujuannya agar kehidupan rumah tangga mereka senantiasa harmonis.
Jika hal itu tidak dilakukan, maka bisa saja rumah tangga mereka akan selalu dirundung masalah.
Terlebih, jika hal itu kemudian juga melibatkan adanya orang ketiga.
Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.
Entah apa yang ada dibenak pikiran pria ini hingga ingin melakukan perbuatan gila.
Pria bernama Yunan Raffiq (38) ini mengaku cemburu akibat ditinggal pergi istri tercintanya.
Wanita yang telah memberikan enam buah hati padanya itu membuat pria yang bekerja sebagai sopir taksi online di Surabaya itu berencana melakukan perbuatan yang sama sekali tak terduga, atau disangka banyak orang.
Akibat ulahnya itu, Yunan ditangkap Polsek Wonokromo Surabaya pada Sabtu (7/10/2017) lalu.
Pria yang tinggal di Jalan Wonosari Kidul Gang 3 Surabaya itu mengaku pada Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo Surabaya jengkel pada istrinya sendiri.
"Alasannya sih karena telah meninggalkannya dan anak-anaknya begitu saja, tidak tahu kemana, tidak ada kabar," terang Kompol I Gede Suartika, Kapolsek Wonokromo Surabaya.
Yunan menuturkan pada TribunJatim.com bila aksinya itu ditengarai kelakuan istrinya yang selalu meminjam uang pada sejumlah rekannya.
Hingga pada saat waktu pelunasan, Yunan lah yang harus mengembalikan.
"Sering cek-cok juga ya mungkin karena itu juga istri saya meninggalkan rumah," kata Yunan sembari menutupi wajahnya mengenakan kedua telapak tangannya.
Setelah tak mendapat kabar sama sekali, akhirnya Yunan memperoleh titik terang.
Ia mengetahui istrinya menumpang tinggal di rumah tetangganya sendiri yang terletak di daerah Jalan Wonosari Kidul Surabaya.
“Sudah saya ajak pulang, padahal saya ajak baik-baik, tapi istri saya menolak, saya mangkel (jengkel), nggak tahu kenapa kok sampai kepikiran untuk membakar rumah itu”, tutur Yunan pada Gede.
Gede juga menuturkan, Yunan sempat membeli bahan bakar minyak (bbm) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kala itu Yunan membeli pertalaite tersebut di sekitaran daerah Semut.
Pertalite itu dibawanya dalam botol air mineral berukuran 1.5 liter yang dimilikinya.
Usai membeli Pertalite, bukannya untuk mengisi kendaraannya, Yunan justru membawa ke rumah tetangganya.
Sesampainya di rumah tetangganya yang saat itu di inapi istrinya sendiri, Yunan langsung menaruh mobil yang biasa ia gunakan menarik pelanggan melalui ojek online di sebuah lapangan disekitaran Wonosari Kidul.
Akibat gang yang sempit dan tak memungkinkan dirinya untuk membawa mobilnya masuk gang tersebut, Yuan terlaksa harus berjalan kaki masuk ke dalam Gang Kelinci sembari membawa pertalite yang dikemas dalam botol air mineral itu.
“Pelaku menyiram bahan bakar ke dinding, atap, dan sekitaran rumah milik tetangganya yang sekaligus sebagai korbannya," imbuh Gede.
Korban yang bernama Haji Jamati itu sempat tak mengetahui bila kediamannya akan dibumi hanguskan oleh Yunan.
Kembali ke Yunan, ia sempat menyulut rokok yang dihisapnya dan setelah habis, putung rokok itu dilemparkannya ke atap rumah korban.
Setelah melancarkan aksinya itu, lalu Yuan memgambil langkah seribu menuju mobil yang diparkirnya itu.
Untungnya, ketika itu si jago merah tak menjalar ke berbagai sudut rumah dan melahap rumah tersebut.
Lebih beruntungnya lagi, saat Yunan berusaha melarikan diri, ada seorang saksi mata yang merupakan tetangga dari korban yang mengetahui gerak-gerik Yunan saat membakar rumahnya.
“Dari keterangan seorang warga yang mengetahuinya, ternyata saksi mengenali pelaku, berdasarkan keterangan itu kami memperoleh identitas pelaku, sampai alhirnya dapat kami tangkap, ya meskipun sempat kabur,” ungkap Gede.
Sejumlah barang bukti yang yang digunakan Yunan untuk melakukan pembakaran itu pun diamankan polisi.
"Selembar koran yang berbau bahan bakar bensin, sebuah plastik berwarna merah, atap seng, sampai sebotol air mineral yang terdapat sisa bahan bakar didalamnya kami sita," tutup Gede.
Driver Ojek Online Bakar Rumah Tetangga Karena Istrinya Asik Menginap
Pojok Berita - Kehidupan rumah tangga bagi sebagian orang merupakan kehidupan yang penuh dengan dinamika.
Sebab, di dalamnya akan muncul berbagai persoalan yang harus dihadapi.
Mulai dari sekedar masalah finansial, mengasuh anak, hingga persoalan yang menyangkut perasaan, seperti cemburu.
Oleh karena itu, pasangan suami istri (pasutri) harus bisa menumbuhkan rasa saling percaya.
Tujuannya agar kehidupan rumah tangga mereka senantiasa harmonis.
Jika hal itu tidak dilakukan, maka bisa saja rumah tangga mereka akan selalu dirundung masalah.
Terlebih, jika hal itu kemudian juga melibatkan adanya orang ketiga.
Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.
Entah apa yang ada dibenak pikiran pria ini hingga ingin melakukan perbuatan gila.
Pria bernama Yunan Raffiq (38) ini mengaku cemburu akibat ditinggal pergi istri tercintanya.
Wanita yang telah memberikan enam buah hati padanya itu membuat pria yang bekerja sebagai sopir taksi online di Surabaya itu berencana melakukan perbuatan yang sama sekali tak terduga, atau disangka banyak orang.
Akibat ulahnya itu, Yunan ditangkap Polsek Wonokromo Surabaya pada Sabtu (7/10/2017) lalu.
Pria yang tinggal di Jalan Wonosari Kidul Gang 3 Surabaya itu mengaku pada Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo Surabaya jengkel pada istrinya sendiri.
"Alasannya sih karena telah meninggalkannya dan anak-anaknya begitu saja, tidak tahu kemana, tidak ada kabar," terang Kompol I Gede Suartika, Kapolsek Wonokromo Surabaya.
Yunan menuturkan pada TribunJatim.com bila aksinya itu ditengarai kelakuan istrinya yang selalu meminjam uang pada sejumlah rekannya.
Hingga pada saat waktu pelunasan, Yunan lah yang harus mengembalikan.
"Sering cek-cok juga ya mungkin karena itu juga istri saya meninggalkan rumah," kata Yunan sembari menutupi wajahnya mengenakan kedua telapak tangannya.
Setelah tak mendapat kabar sama sekali, akhirnya Yunan memperoleh titik terang.
Ia mengetahui istrinya menumpang tinggal di rumah tetangganya sendiri yang terletak di daerah Jalan Wonosari Kidul Surabaya.
“Sudah saya ajak pulang, padahal saya ajak baik-baik, tapi istri saya menolak, saya mangkel (jengkel), nggak tahu kenapa kok sampai kepikiran untuk membakar rumah itu”, tutur Yunan pada Gede.
Gede juga menuturkan, Yunan sempat membeli bahan bakar minyak (bbm) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kala itu Yunan membeli pertalaite tersebut di sekitaran daerah Semut.
Pertalite itu dibawanya dalam botol air mineral berukuran 1.5 liter yang dimilikinya.
Usai membeli Pertalite, bukannya untuk mengisi kendaraannya, Yunan justru membawa ke rumah tetangganya.
Sesampainya di rumah tetangganya yang saat itu di inapi istrinya sendiri, Yunan langsung menaruh mobil yang biasa ia gunakan menarik pelanggan melalui ojek online di sebuah lapangan disekitaran Wonosari Kidul.
Akibat gang yang sempit dan tak memungkinkan dirinya untuk membawa mobilnya masuk gang tersebut, Yuan terlaksa harus berjalan kaki masuk ke dalam Gang Kelinci sembari membawa pertalite yang dikemas dalam botol air mineral itu.
“Pelaku menyiram bahan bakar ke dinding, atap, dan sekitaran rumah milik tetangganya yang sekaligus sebagai korbannya," imbuh Gede.
Korban yang bernama Haji Jamati itu sempat tak mengetahui bila kediamannya akan dibumi hanguskan oleh Yunan.
Kembali ke Yunan, ia sempat menyulut rokok yang dihisapnya dan setelah habis, putung rokok itu dilemparkannya ke atap rumah korban.
Setelah melancarkan aksinya itu, lalu Yuan memgambil langkah seribu menuju mobil yang diparkirnya itu.
Untungnya, ketika itu si jago merah tak menjalar ke berbagai sudut rumah dan melahap rumah tersebut.
Lebih beruntungnya lagi, saat Yunan berusaha melarikan diri, ada seorang saksi mata yang merupakan tetangga dari korban yang mengetahui gerak-gerik Yunan saat membakar rumahnya.
“Dari keterangan seorang warga yang mengetahuinya, ternyata saksi mengenali pelaku, berdasarkan keterangan itu kami memperoleh identitas pelaku, sampai alhirnya dapat kami tangkap, ya meskipun sempat kabur,” ungkap Gede.
Sejumlah barang bukti yang yang digunakan Yunan untuk melakukan pembakaran itu pun diamankan polisi.
"Selembar koran yang berbau bahan bakar bensin, sebuah plastik berwarna merah, atap seng, sampai sebotol air mineral yang terdapat sisa bahan bakar didalamnya kami sita," tutup Gede.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment