Sunday, October 22, 2017
#Dewasa, #Family, #Kesehatan
Pojok Berita - Saat sedang diburu gairah, para pria umumnya tak punya waktu untuk memeriksa apakah kondom yang akan digunakan telah lewat tanggal kadaluwarsanya.
Padahal itu adalah salah satu hal yang harus dicek sebelum mengenakannya.
Kondom yang telah kadaluwarsa bukan hanya mengganggu efektivitas bercinta, namun ia juga tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya sebagai pengaman. Mengapa begitu?
Biasanya, kondom terbuat dari bahan lateks, poliuretan, atau kulit domba.
Menurut Dr. Leah Millheiser dari Stanfors University School of Medicine, Amerika, tidak semua jenis bahan pembuat kondom bisa dipakai semua orang.
"Beberapa orang ada yang alergi dengan bahan lateks dan ada juga yang merasa lebih nyaman menggunakan kondom berbahan kulit domba," ucap Dr. Leah
Dr. Leah juga menambahkan bahwa kondom berbahan kulit domba tidak mampu mencegah penularan penyakit menular seksual.
Namun, semua bahan pembuat kondom tersebut tidak bisa bertahan selamanya atau memiliki masa kadaluwarsa.
Berapa Lama Daya Tahan Kondom?
Menurut pakar seksologi dari Kanada, Jessica O'Reilly, kondom berbahan lateks umumnya bertahan selama lima tahun setelah tanggal pembuatan.
"Hal ini juga bergantung dengan bahan pelumas dan spermisida (alat kontrasepsi untuk membunuh sperma) yang digunakan," papar Jessica.
Dr. Leah menyarankan agar pengguna kondom menuliskan tanggal kadaluwarsa dengan jelas di kotak kemasan agar penggunanya tidak lupa kapan kondom akan tak lagi bisa dipakai.
"Sayangnya, kebanyakan pria tidak melihat tanggal kadaluwarsa kondom dan mereka juga tidak tahu kalau kondom juga punya tanggal kadaluwarsa," tambah Leah.
Mengapa Kondom Memiliki Tanggal Kadaluwarsa?
Dr.Leah Millheiser mengatakan bahwa dalam jangka waktu tertentu kualitas kondom akan menurun.
"Ini pertanda bahwa fungsi kondom akan terhenti dan tidak akan berperan dalam aktivitas seksual," tambah Dr.Leah
Jessica O'Reilly mengatakan bahwa spermisida dalam kondom memiliki batas waktu untuk kehilangan fungsinya. Selain itu, lateks dan pelumas kondom bisa juga mengering.
"Selain mengurangi efektivitas, kondom kadaluwarsa juga mengakibatkan iritasi. Semua pria pasti tidak ingin kulit penisnya mengalami iritasi, bukan?" tambah Jessica.
Dampak Buruk Menggunakan Kondom Kadaluwarsa, Bisa Bobol Loh
Jessica O'Reilly memperingatkan kepada semua pengguna kondom bahwa risiko penggunaan kondom kadaluwarsa akan meningkatkan penularan IMS (Infeksi Menular Seksual) dan mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan.
Para dokter sepakat bahwa tidak menggunakan kondom lebih baik daripada menggunakan kondom kadaluwarsa.
Dr. Leah juga mengatakan jika para pria masih ingin menggunakan kondom kadaluwarsa, sebaiknya periksa terlebih dahulu dengan menggunakan air.
"Ada kemungkinan kondom kadaluwarsa tidak akan pecah, jadi kita bisa memeriksanya dengan mengisi kondom dengan air seperti balon. Setelah itu, kita bisa memastikan apakah kondom tersebut masih bisa digunakan atau tidak," ucapnya.
Tetapi Dr. Leah menyarankan agar penggunaan cara ini hanya dilakukan jika memang benar-benar tidak memiliki akses untuk menggunakan kondom yang belum lewat kadaluwarsanya.
Penyebab Istri Tetap Hamil Meskipun Sudah Pakai Kontrasepsi
Pojok Berita - Saat sedang diburu gairah, para pria umumnya tak punya waktu untuk memeriksa apakah kondom yang akan digunakan telah lewat tanggal kadaluwarsanya.
Padahal itu adalah salah satu hal yang harus dicek sebelum mengenakannya.
Kondom yang telah kadaluwarsa bukan hanya mengganggu efektivitas bercinta, namun ia juga tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya sebagai pengaman. Mengapa begitu?
Biasanya, kondom terbuat dari bahan lateks, poliuretan, atau kulit domba.
Menurut Dr. Leah Millheiser dari Stanfors University School of Medicine, Amerika, tidak semua jenis bahan pembuat kondom bisa dipakai semua orang.
"Beberapa orang ada yang alergi dengan bahan lateks dan ada juga yang merasa lebih nyaman menggunakan kondom berbahan kulit domba," ucap Dr. Leah
Dr. Leah juga menambahkan bahwa kondom berbahan kulit domba tidak mampu mencegah penularan penyakit menular seksual.
Namun, semua bahan pembuat kondom tersebut tidak bisa bertahan selamanya atau memiliki masa kadaluwarsa.
Berapa Lama Daya Tahan Kondom?
Menurut pakar seksologi dari Kanada, Jessica O'Reilly, kondom berbahan lateks umumnya bertahan selama lima tahun setelah tanggal pembuatan.
"Hal ini juga bergantung dengan bahan pelumas dan spermisida (alat kontrasepsi untuk membunuh sperma) yang digunakan," papar Jessica.
Dr. Leah menyarankan agar pengguna kondom menuliskan tanggal kadaluwarsa dengan jelas di kotak kemasan agar penggunanya tidak lupa kapan kondom akan tak lagi bisa dipakai.
"Sayangnya, kebanyakan pria tidak melihat tanggal kadaluwarsa kondom dan mereka juga tidak tahu kalau kondom juga punya tanggal kadaluwarsa," tambah Leah.
Mengapa Kondom Memiliki Tanggal Kadaluwarsa?
Dr.Leah Millheiser mengatakan bahwa dalam jangka waktu tertentu kualitas kondom akan menurun.
"Ini pertanda bahwa fungsi kondom akan terhenti dan tidak akan berperan dalam aktivitas seksual," tambah Dr.Leah
Jessica O'Reilly mengatakan bahwa spermisida dalam kondom memiliki batas waktu untuk kehilangan fungsinya. Selain itu, lateks dan pelumas kondom bisa juga mengering.
"Selain mengurangi efektivitas, kondom kadaluwarsa juga mengakibatkan iritasi. Semua pria pasti tidak ingin kulit penisnya mengalami iritasi, bukan?" tambah Jessica.
Dampak Buruk Menggunakan Kondom Kadaluwarsa, Bisa Bobol Loh
Jessica O'Reilly memperingatkan kepada semua pengguna kondom bahwa risiko penggunaan kondom kadaluwarsa akan meningkatkan penularan IMS (Infeksi Menular Seksual) dan mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan.
Para dokter sepakat bahwa tidak menggunakan kondom lebih baik daripada menggunakan kondom kadaluwarsa.
Dr. Leah juga mengatakan jika para pria masih ingin menggunakan kondom kadaluwarsa, sebaiknya periksa terlebih dahulu dengan menggunakan air.
"Ada kemungkinan kondom kadaluwarsa tidak akan pecah, jadi kita bisa memeriksanya dengan mengisi kondom dengan air seperti balon. Setelah itu, kita bisa memastikan apakah kondom tersebut masih bisa digunakan atau tidak," ucapnya.
Tetapi Dr. Leah menyarankan agar penggunaan cara ini hanya dilakukan jika memang benar-benar tidak memiliki akses untuk menggunakan kondom yang belum lewat kadaluwarsanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment