Top Ad 728x90

Monday, October 23, 2017

,

Fakta Ilmiah Cinta pada Pandangan Pertama



Pojok Berita - Cinta merupakan salah satu topik yang paling sulit dijelaskan, baik secara filosofis maupun ilmiah. Meski begitu, bahasan mengenai cinta selalu menarik dan menjadi perhatian.

Sebut saja mengenai cinta pada pandangan pertama. Ada yang beranggapan kalau hal ini hanya sekadar intuisi semata. Bahkan tak jarang yang tidak mempercayainya.

Untuk membuktikkan hal tersebut, sejumlah ilmuwan melakukan analisis terhadap sejumlah orang yang mengaku mengalami cinta pada pandangan pertama. Penelitian menunjukkan, orang cenderung memilih pasangan yang memiliki DNA serupa dengan mereka.

"Penampilan seseorang dan kesehatan fisik dapat diidentifikasi secara visual, juga melalui aroma, suara, dan rasa," kata peneliti, seperti dimuat Medicaldaily, Minggu (21/10/2017).

Di sisi fisiologis, cinta dan jatuh cinta cukup berdampak pada tubuh kita--mulai dari mengubah sistem kekebalan tubuh hingga membuat pupil kita melebar saat menatap seseorang yang menarik. Misalnya, mengutip sebuah penelitian di Finlandia yang melibatkan para peserta untuk merasakan cinta dan kebahagiaan di tubuh mereka. Orang-orang dari berbagai latar belakang budaya sepakat bahwa cinta dan kebahagiaan bisa dirasakan di seluruh tubuh--mungkin karena ada banyak sekali cara agar emosi dan perasaan mempengaruhi kesehatan fisik kita.

Peningkatan hormon, faktor pertumbuhan saraf, dan perubahan nafsu makan dan tidur selama awal hubungan semua memiliki pengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. Yang cukup menarik, sebuah penelitian menemukan bahwa cinta atau kehadiran pasangan romantis memiliki efek menghilangkan rasa sakit pada wanita. Manfaat kesehatan positif ini juga dapat berlanjut ke hubungan jangka panjang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pernikahan dikaitkan dengan kesehatan jantung, kesehatan mental, dan umur panjang yang lebih baik. Tapi ini semua tergantung seberapa sehat dan bahagia hubungan Anda. Jika hubungan itu sehat, pasangan yang terlibat mungkin lebih cenderung sehat juga. Tapi stres hubungan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah.

0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90