Top Ad 728x90

Wednesday, October 25, 2017

, ,

Beredar Video Mesum di WhatsApp yang Diduga Aktrisnya Siswi SMAN 1 Samarinda



Pojok Berita - Sebuah video yang mempertontonkan adegan tak senonoh membuat heboh dunia maya.

Video mesum berdurasi sekitar 5 menit ini beredar dari grup-grup LINE dan WhatsApp. Belum diketahui bagaimana awal mula hingga video ini tersebar dan siapa yang pertama kali menyebarkannya.

Dari penelusuran Tribunkaltim.co, dari percakapan chating di grup-grup tersebut, banyak yang menyebut perempuan di video tersebut merupakan siswi SMAN 1 Samarinda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Smansa.

Video yang mempertunjukan adegan layaknya pasangan suami istri itu diduga direkam dengan menggunakan kamera smartphone yang dilakukan oleh pria pada video tersebut.

Banner RajaPoker88

Di saat yang bersamaan, muncul pula foto-foto wanita dalam video tersebut yang menggunakan batik Smansa, pada percakapan di grup tersebut.

Bahkan, terdapat screen shot akun Instagram yang diduga kuat merupakan milik wanita dalam video panas itu. Kebenaran terhadap akun ini juga masih simpang siur.

Namun tulisan dalam bio instagram akun tersebut, terdapat keterangan yang meminta agar semua yang memiliki videonya agar dapat dihapus.

Seperti ini kalimat yang terdapat di bio instagram tersebut, "Tolong yang punya video gua, plisss hapus !!".

Awak media mencoba mengonfirmasi langsung mengenai kebenaran video tersebut ke sekolahan, yang merupakan salah satu sekolah favorit di Samarinda, yang terletak di Jalan Kadrie Oening.

Pihak sekolah pun mengaku tidak tahu-menahu mengenai video tersebut, dan menyangkal wanita di video itu merupakan siswa sekolah tersebut.

Banner RajaPoker88

"Saya tidak tahu sama sekali, kebetulan belum lihat juga videonya," ucap Muslimin, Humas SMAN 1 Samarinda, Selasa (24/1/2017).

Lanjut dia menjelaskan, pihak sekolah tidak akan ikut campur maupun terlibat, ketika siswa tersebut sudah tidak aktif lagi sekolah, pihaknya akan bertindak jika siswa tersebut aktif sekolah, maupun masih berstatus pelajar di sekolah tersebut.

"Setahu saya tidak ada, kalau memang terbukti siswa di sini dan masih aktif, ada ketentuan dan langkah-langkah yang akan diambil sekolah.

Apalagi yang sudah lulus tahun tahun lama kita tidak urusin lagi," tegasnya.

Sementara itu, di kalangan siswa SMAN 1 Samarinda, video ini juga telah tersebut.

Salah satu siswa yang meminta dirahasiakan namanya mengaku, dirinya dan teman-temanya sudah mengetahui tentang video berdurasi 5 menit yang isinya mempertontonkan adegan layaknya pasangan suami istri.
"Sudah tahu video itu, saya nonton sekilas sekilas saja," ucap siswa kelas XI IPA tersebut, Selasa (24/10/2017).

Banner RajaPoker88

Dia menjelaskan, dari pembicaraan bersama teman-temanya, beredar kabar jika wanita di video tersebut merupakan alumni siswi SMA Negeri 1 Samarinda, yang lulus pada tahun lalu, berinisial NA.

"Infonya sudah lulus tahun lalu. Dia anak IPS, tapi belum ada bukti, apakah memang benar siswa sini atau lain, tapi memang beredar info seperti itu," ucapnya.

Selain itu, jika wanita di video tersebut benar merupakan alumni Smansa yang dimaksudnya, dirinya pun tidak pernah menyangka jika kakak kelasnya itu bisa sampai terlibat maupun nekat membuat video panas tersebut.

Pasalnya, selama di sekolah, wanita yang informasinya tengah menempuh kuliah di salah satu universitas di Jakarta itu dikenal sebagai sosok yang kalem, dan tidak terlihat ikut dalam pergaulan yang salah.

"Orangnya kalem, tidak ikut pergaulan anak nakal setahu saya. Ini kalau benar ya yang saya maksud, karena belum ada yang bisa buktikan apakah benar dia atau bukan," tegasnya.

Kendati di video terlihat jelas wajah kedua pasangan itu, namun dirinya tidak mengetahui siapa pria yang jadi lawan wanita tersebut.

Banner RajaPoker88

"Kalau yang laki-laki saya kurang tahu," ucapnya.

Namun demikian Kepala SMAN 1 Samarinda, Boediono ketika dikonfirmasi Tribun Kaltim membantah aktris dalam video tersebut adalah siswinya.

“Itu dijamin. Seratus persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah kami. Bisa dicek, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tak ada,” ujarnya.

Adanya informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut adalah Alumni dari SMA N 1 Samarinda, juga dijawab Budiono.

“Tak tahu jika Alumni. Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi. Kami sudah cek dan tak menemukan di daftar siswa aktif sekolah.  Saya jamin 1.000 persen.

Pihak sekolah mulai tahu sejak kemarin sore. Ini harus diluruskan. Kalau sudah menyangkut nama sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.

Padahal, ini bukan siswa kami. Pengecekan data Alumni, kami tak tahu. Untuk data (Alumni), masih belum dicek,” ucapnya.

Banner RajaPoker88

Ia pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video tak senonoh tersebut.

“Jadi, ini masalah pribadi seseorang. Kalau kejadian di luar sekolah, ya kami mana mampu deteksi 1.000 anak, Kejadiannya di mana dan bagaimana.

Ketika pribadi sudah lepas dari sekolah (Alumni), ya lepas pula tanggung jawab .

Sedangkan tak lepas saja (Alumni), kalau kejadiannya tak di dalam sekolah, ya mana mampu sekolah bertanggung jawab. Jadi tak perlu dihubung-hubungkan lagi. Jumlah siswa kami ada 1.039 siswa.

Apa mungkin, guru yang hanya 50 orang bisa mendeteksi seluruh kegiatan di luar sekolah. Ini tanggung jawab ortu masing-masing dan juga masyarakat,” katanya.

Ia pun menyebut, adanya desan-desus penyebaran video di medsos, yang menyebut nama SMA 1 Samarinda, sudah merugikan sekolah.

‘Sekolah tiap hari bahkan saya sendiri tiap pagi, selalu sampaikan. Hati-hati, jauhi narkoba, pergaulan bebas, merokok. Itu tiap hari.

Tetapi, begitu ada satu yang negatif terjadi, dampaknya langsung tidak baik. Hancur susu sebelanga. Kalau memang sudah Alumni, tahun 60, tahun 80, kan SMA N 1 ini sudah berdiri sudah lama.

Banner RajaPoker88

Ini juga bukan urusan sekolah lagi jika sudah lulus. Betul, nama SMA 1 tercoreng akan hal ini. Kami sedih.

Seandainya ini Alumni, kami juga ikut prihatin. SMA 1 kami harapkan lulusannya jadi anak soleh dan solehah,” katanya.
Budiono pun menjanjikan pihak-pihak yang ingin mengecek langsung adanya nama dugaan pelaku tersebut, untuk datang ke sekolah.

“Yang jelas, bukan siswi kami. Kami terus berbenah, tetapi ada kejadian ini. Kami sedih juga. Besok (hari ini), silakan datang ke sekolah.

Kalau perlu saya ajak kelilingi sekolah satu per satu per kelas. Biar cek langsung . Kami tak tahu, di mana dugaan pelaku itu sekarang,” katanya.

0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90