Pojok Berita - Masih ingat kejadian pencurian disertai pencabulan pekerja sebuah tempat hiburan di lorong samping RSUD Manembo Nembo Kota Bitung awal bulan ini ?
Pelakunya AS (26) ternyata juga pelaku rudapaksa terhadap lima wanita lainnya. Bejatnya, lelaki yang masih terbilang ganteng itu melakukan aksi rudapaksa sambil merekamnya.
Dengan rekaman itu, AS mengancam para korban untuk tidak melaporkan peristiwa itu. Semua aksi berlangsung di kuburan yang berbeda - beda. Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting menuturkan, awalnya pihaknya menerima laporan aksi bejat itu.
Setelah ditelusuri ternyata pelakunya adalah AS.
"Dia sudah mendekam di penjara," kata dia. Sebut Kapolres, awalnya pelaku tak mengakui perbuatannya. Setelah ponsel berisi rekaman rudapaksa ditemukan, pelaku pun tak bisa mengelak.
"Ia coba sembunyikan ponsel itu," kata dia. Dari pemeriksaan yang dilakukan, beber dia, pelaku mengancam seorang wanita untuk merekam aksi bejatnya. Alhasil video itu jadi lebih lama ketimbang video lainnya. Menurut dia, pelaku mengaku merudapaksa lima wanita.
Namun pihaknya menduga masih banyak korban yang enggan melapor. "Masih kami telusuri," kata dia. AS kepada Tribun Manado mengaku melakukan perbuatan itu karena sudah menegak miras.
"Saya antar korban naik ojek, di situlah saya jadi tergoda, lantas saya bawa ke kuburan terdekat, wanita pekerja di samping RSUD lalu sebenarnya hendak saya perkosa lalu rekam juga namun ia mengaku haid jadi saya hanya oral seks saja," kata dia.
Disebut AS, para korban diancamnya dengan pisau. Sambil beraksi, tangan kanannya menggenggam ponsel untuk merekam. "Saya rekam maunya untuk koleksi saja," ujar dia.
AS mengaku telah merudapaksa lima wanita di kuburan. Dua aksi direkam. AS mengaku coba menutupi aksinya dari sang istri yang mengandung. Ketika sang istri tahu, AS pun dibenci sang istri. "Ia jadi benci saya, namun saya terima itu, ini memang kesalahan saya," ujar dia.
0 comments:
Post a Comment