Wednesday, August 9, 2017
#Dewasa
Pojok Berita - Aktivitas 'ranjang' bersama pasangan mungkin menjadi momen paling menyenangkan. Tapi, tahukan anda, melakukan hal berlebihan saat bercinta, berpotensi besar membahayakan kesehatan, dan lebih gawat lagi bisa mengancam nyawa anda. Kok bisa?
Data mengungkap, di Amerika Serikat, jumlah penderita kanker mulut yang meliputi kanker lidah, tonsil, dan tenggorokan yang dipicu oleh infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus) terus mengalami peningkatan. Ini adalah virus yang sama, bersifat mematikan yang menjadi pemicu munculnya kanker mulut rahim atau kanker serviks yang menular melalui hubungan intim.
Journal of Clinical Oncology mengungkap sebuah hasil penelitian mengejutkan. Pasangan yang rutin menikmati kebersamaan dengan pasangan di ranjang diminta agar tidak pernah melakukan oral seks. Mengapa demikian? Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa dari 164 pasien yang terinfeksi virus HPV ini, 90 persen di antaranya ternyata doyan lakukan oral seks bersama pasangannya.
Bagaimana Melindungi Diri
Jika memang kebiasaan lakukan seks oral tidak bisa dihilangkan, maka cara terbaik untuk mencegah penularan virus mematikan ini adalah dengan menggunakan kondom bagi pria, dan untuk wanita agar melakukan vaksin pencegahan tertularnya virus HPV. Meskipun cara ini lebih aman, tetapi adalah lebih baik untuk menghindari kontak antara mulut dengan organ vital saat melakukan hubungan intim.
Ciuman memicu kanker mulut?
Peneliti juga telah melakukan percobaan dengan membandingkan kandungan dan komposisi air liur pada sejumlah pasangan yang satu diantaranya terkena kanker mulut akibat virus HPV, dengan kandungan atau komposisi air liur pada populasi umum. Ternyata hasil pemeriksaan air liur dengan kandungan DNA virus HPV ditemukan pada sekitar 1,2 persen mereka yang terkena kanker oral.
Katanya, hasil ini tidak berbeda jauh dengan populasi umum yang yang memiliki persentase DNA pada air liurnya sebesar 1,3 persen.
Apa kesimpulannya?
Meski salah satu pasangan positif terinfeksi HPV dan menderita kanker mulut, ternyata tidak akan menularkan penyakit tersebut ke pasangannya melalui air liur. Artinya, aktivitas berciuman dianggap aman.
Aktivitas 'Rajang' Ini Jangan Dilakukan karena Picu Kematian
Pojok Berita - Aktivitas 'ranjang' bersama pasangan mungkin menjadi momen paling menyenangkan. Tapi, tahukan anda, melakukan hal berlebihan saat bercinta, berpotensi besar membahayakan kesehatan, dan lebih gawat lagi bisa mengancam nyawa anda. Kok bisa?
Data mengungkap, di Amerika Serikat, jumlah penderita kanker mulut yang meliputi kanker lidah, tonsil, dan tenggorokan yang dipicu oleh infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus) terus mengalami peningkatan. Ini adalah virus yang sama, bersifat mematikan yang menjadi pemicu munculnya kanker mulut rahim atau kanker serviks yang menular melalui hubungan intim.
Journal of Clinical Oncology mengungkap sebuah hasil penelitian mengejutkan. Pasangan yang rutin menikmati kebersamaan dengan pasangan di ranjang diminta agar tidak pernah melakukan oral seks. Mengapa demikian? Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa dari 164 pasien yang terinfeksi virus HPV ini, 90 persen di antaranya ternyata doyan lakukan oral seks bersama pasangannya.
Bagaimana Melindungi Diri
Jika memang kebiasaan lakukan seks oral tidak bisa dihilangkan, maka cara terbaik untuk mencegah penularan virus mematikan ini adalah dengan menggunakan kondom bagi pria, dan untuk wanita agar melakukan vaksin pencegahan tertularnya virus HPV. Meskipun cara ini lebih aman, tetapi adalah lebih baik untuk menghindari kontak antara mulut dengan organ vital saat melakukan hubungan intim.
Ciuman memicu kanker mulut?
Peneliti juga telah melakukan percobaan dengan membandingkan kandungan dan komposisi air liur pada sejumlah pasangan yang satu diantaranya terkena kanker mulut akibat virus HPV, dengan kandungan atau komposisi air liur pada populasi umum. Ternyata hasil pemeriksaan air liur dengan kandungan DNA virus HPV ditemukan pada sekitar 1,2 persen mereka yang terkena kanker oral.
Katanya, hasil ini tidak berbeda jauh dengan populasi umum yang yang memiliki persentase DNA pada air liurnya sebesar 1,3 persen.
Apa kesimpulannya?
Meski salah satu pasangan positif terinfeksi HPV dan menderita kanker mulut, ternyata tidak akan menularkan penyakit tersebut ke pasangannya melalui air liur. Artinya, aktivitas berciuman dianggap aman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment